Gunung Bromo

Tentang Bromo

Gunung Bromo berasal dari kata “Brahma”, yaitu salah satu Dewa Tertinggi dalam agama Hindu. Gunung ini merupakan gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo merupakan gunung yang terletak di Propinsi Jawa Timur. Gunung ini berada dalam wilayah yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Yang menarik dari gunung ini adalah anda dapat mencapai sekitar puncak gunung ini menggunakan kendaraan, sehingga anda tidak perlu mendaki terlalu jauh untuk mencapai puncak gunung ini. Untuk mencapai puncak Bromo melalui Kabupaten Probolinggo dari Yogyakarta diperlukan waktu sekitar 12 Jam Perjalanan Darat. Bromo dapat menjadi pilihan tujuan wisata anda. Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil di Bromo:

Bromo di Pagi Hari

Pada jam 04.00 am saya berangkat dari hotel tempat saya menginap ke penanjakan 2.  Mungkin anda pernah melihat foto-foto dengan komposisi bromo dan semeru, biasanya itu adalah foto yang diambil dari penanjakan 1. suatu tempat yang lebih tinggi dari puncak bromo. Penanjakan 1 adalah tempat yang lebih rendah dari penanjakan 2. Sayang sekali saat sunrise saya tidak mendapatkan momen itu, karena matahari sedang berada di utara, sehingga tertutup oleh penanjakan 1. T_T. Tapi saya justru mendapat sudut gambar yang saya sendiri mungkin belum pernah melihatnya di internet, pemandangan daerah pemukiman di puncak Bromo seperti foto berikut:

Beginilah penampakan gunung Bromo, sisi kiri (bagian yang berwarna hijau) adalah pemukiman di puncak Bromo. Terlihat fasilitas di daerah pemukiman tersebut sudah cukup memadai untuk suatu daerah wisata. Meskipun di daerah puncak gunung, anda tidak perlu kuatir, listrik bahkan sinyal telephon seluler sudah tersedia. Beberapa Hotel juga menyediakan fasilitas air hangat. Sedangkan sisi kanan (bagian yang gersang) merupakan lautan pasir.

Suku Tengger

Pada saat saya turun dari penanjakan 2 saya bertemu dengan penduduk setempat, sebenarnya penduduk setempat ini yang meminta saya untuk memotretnya. v^_^. Lumayan nih dapat objek baru. Saya pikir mereka adalah suku tengger asli, saya melihat pada telinga mereka yang sedikit unik.

Suku Tengger merupakan sebuah suku yang tinggal di daerah sekitar Bromo. Mereka diyakini sebagai keturunan langsung dari Majapahit. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo.  Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. Saya ingin suatu saat nanti bisa mengabadikan momen upacara Kasodo ini.

Lautan Pasir Bromo

Dari Penanjakan 2 saya menuju ke Puncak Bromo menggunakan Jeep. Sebenarnya puncak Bromo dari hotel tempat saya menginap dapat ditempuh dengan jalan kaki selama 1 jam, dan medannya pun terhitung sangat mudah, maksud saya jika dibandingkan dengan pendakian gunung-gunung yang lain. Sesampainya di tempat parkir Jeep, saya melihat bukan hanya lautan pasir, tapi lautan manusia. v^_^.  Kata penduduk setempat memang ini adalah musim-musim liburan. Musim liburan turis mancanegara dari eropa, dan saya baru ingat ini adalah awal liburan anak sekolah. Pantes , ramai sekali.

Di sekitar puncak/kawah bromo terdapat lautan pasir yang luasnya sekitar 10 kilometer persegi. Bagi Pengunjung yang mengendarai kendaraan roda dua dapat memarkirkan kendaraannya beberapa sekitar 1 km dari puncak bromo, sedangkan bagi kendaraan roda 4 harus memarkirkan kendaraannya lebih jauh lagi, sekitar 1,5km.

Kawah Bromo

 Kawah Bromo merupakan pemandangan yang cukup unik untuk disaksikan. Anda dapat mencapainya dengan berjalan kaki atau mengendarai kuda. Namun saya ingatkan anda untuk berhati-hati ketika berada di daerah kawah ini. Beberapa pembatas sudah rusak mungkin karena erupsi Bromo beberapa bulan yang lalu. Jika anda membawa anak kecil, pastikan anda selalu menjaganya.

Pengalaman Perjalanan

Saya memutuskan pergi ke Bromo seorang diri, dengan pemikiran teman pasti dapat dicari selama perjalanan. Ketika mengetahui semua orang dari rombongan tour saya adalah wisatawan mancanegara, saya awalnya berpikir ‘waduh, bisa diem seribu kata nih selama dua hari’. Tapi ternyata kebekuan itu akhirnya pecah juga. Sebenarnya mereka orang-orang yang asik juga. Anda tidak perlu memiliki TOEFL diatas 500 untuk bisa berkomunikasi. Anda bisa gunakan gerakan tubuh untuk memudahkan komunikasi. Jika anda bertanya, anda bisa memberikan contoh jawaban agar memudahkan dalam memahami pertanyaan. Anda tidak perlu minder terlihat bodoh jika anda tidak bisa berbahasa Inggris. Pokoknya seru banget deh. Sejauh ini saya berkenalan  dengan 4 orang (tapi saya juga berinteraksi dengan yang lain, hanya saja lupa menanyakan namanya), merka adalah Lim Hui Zhen dan Chan Li Shan dari Singapore, Antoine dari Perancis, Nika dari Philiphine.

Foto saya bersama dengan chan li shan dan Lim hui zhen

Foto saya bersama Antoine dan nika

Foto saya bersama… kuda… 😀

Yap sekian dari saya, semoga menambah wawasan anda dan semoga membuat anda tertarik untuk pergi ke bromo. v^_^

sumber: id.wikipedia.org, pengalaman

This entry was posted in Wisata and tagged , , , . Bookmark the permalink.

5 Responses to Gunung Bromo

  1. aryo says:

    nek iki fotone apek mas, lbh seru yg versi traveller drpd yg model-model
    lebih kerasa huntingnya

  2. Ronny_Hadibowo says:

    Keren mas jon….akhirnya berangkat juga

Leave a comment